Tuesday, 11 November 2014

bukan sembarang melati

 beberapa kuncup bunga itu diselipkan ke saku saya sambil berkata "cek ndang ketularan..." (bahasa indonesia: biar tertular) oleh Heru teman saya. dia sengaja mengambilkannya dari untaian melati milik mempelai wanita dari teman saya Ichwan yang pagi ini kami menghadiri acaranya. 
ada ada saja :v

sering saya jumpai juga pada acara pernikahan, pemuda / pemudi single yang mengambil sendiri kuncup melati dari salah satu mempelai.

untuk saya, pemberian kuncup melati dari teman saya sebagai doa agar saya segera menyusul teman kami dan dia yang sudah menikah duluan. maklumlah, diantara teman2 seangkatan kerja, tinggal saya seorang yang masih belum menikah :v

sementara itu, ritual mengambil kuncup melati oleh pemuda / pemudi single sebenarnya mengandung unsur promosi. dengan mengambil kuncup melati didepan umum maka khalayak yang hadir pada pernikahan itu jadi tahu bahwa ada single yang sudah ingin / siap dinikahkan :))

udah itu aja yah.

1 comment:

"berkatalah yang baik atau diam"