Wednesday, 17 September 2014

jelita

jelita..
hidungku mencicip wangi yang kau titipkan pada angin.
jelita..
lembar-lembar kelopak merahmu nan belum sempurna menyita perhatian mata fasetku.
jelita..
kan kutanam kau pada ladang gersangku.
jelita..
bukan duri tajammu yang menakuti.
tapi jelita..
kutakut akarmu tak mampu mencecap tanah gersang yang kupunya.
tapi jelita..
kutakut kau mati terpanggang matahari ladangku.

No comments:

Post a Comment

"berkatalah yang baik atau diam"