Monday, 14 November 2011

Muhammad - Lelaki Penggenggam Hujan

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Biographies & Memoirs
Author:Tasaro GK
bismillahirrohmanirrohim
review ini akan sangat subyektif karena pembuat review ini baru pertama kali membaca buku bergenre biografi :D
semoga berguna.

buku bersudut pandang orang pertama ini begitu unik (setidaknya itu yang saya rasakan). Tasaro GK (penulis buku ini) menggunakan alur yang tidak lazim untuk menuliskan biografi (lho? katanya baru pertama kali baca biografi, kok sudah bisa membandingkan?). yang terbayang di kepala saya ketika membaca kata "Biografi" adalah sebuah cerita mendetail tentang sejarah hidup seorang subyek semenjak kelahiran (atau mungkin sebelum kelahirannya) hingga saat meninggalnya.

buku ini menggunakan alur maju-mundur dan menceritakan 2 subyek pada 2 tempat yang berbeda. seolah-olah tokoh utamanya ada 2, Rasulullah Muhammad SAW dan Kashva seorang penganut ajaran Zardust di Persia.ketika mulai membaca buku ini saya yang belum terbiasa dengan alur maju-mundur dan alur putus-nyambung (saya menyebut demikian karena setiap bab dengan bab yang lain tidak bisa diurutkan dengan angka).

buku ini sukses membuat saya bingung sekaligus penasaran. bagaimana tidak, belum selesai satu BAB menceritakan tentang Rasulullah SAW maka BAB berikutnya alur cerita berpindah ke Kashva dan peradaban Persia pada masanya.

ketika menceritakan tokoh Muhammad SAW, maka sudut pandang orang pertama-lah yang dipakai, seolah-olah rasululloh sendiri yang membaca buku itu. dengan pemilihan kata yang (sekali lagi saya bilang) "unik" pembaca diajak untuk merasakan setiap kejadian yang pernah dialami sebelum kelahiran Rasululloh, pada saat kelahiran Rasululloh, dan setelah rasululloh meninggal dunia.

pada saat menceritakan tokoh Kashva, pembaca diajak untuk merasakan bagaimana keadaan Persia pada masa itu, yang "unik" lagi, penulis sampai mendeskripsikan masakan dan makanan dengan cara seperti menulis panduan memasak dengan nama bumbu-bumbu khas persia.
tokoh utama kedua (kashva) ini adalah seorang penganut Nabi Zardust yang diceritakan berteman dengan ahli agama Nasrani bernama El dan juga berteman dengan Biksu Tibet Bernama Tashidelek.

diceritakan bahwa Kashva membuat Khosrou (Raja Persia pada masa itu) murka karena Kashva membacakan ramalan tentang "kehancuran Persia dan kedatangan Nabi Baru dari Jazirah Arab" pada malam pesta kerajaan. seketika itu dimulailah perjalanan Kashva melarikan diri dari kejaran tentara persia.

saya memberi nilai 5 bintang untuk buku ini karena penulis buku ini mampu membuang elemen "bosan" sebagaimana yang pernah saya rasakan ketika membaca buku "sirah nabawiyah" setebal bantal. dan menggantikan elemen itu dengan "penasaran" :D

warning !!! membaca buku ini tidak sama dengan membaca sirah nabawiyah, karena dalam buku ini hanya berisi fragmen-fragmen dari sejarah kehidupan Rasulullah SAW.
jadi untuk membunuh rasa penasaran akan sejarah Rasulullah SAW ada baiknya dilanjutkan dengan membaca Sirah nabawiyah :D

32 comments:

  1. lha iki petromaknya muncul Bumer :D

    ReplyDelete
  2. ublik wae wes g pake petromax, lengo tanah larang

    ReplyDelete
  3. nganggo elpiji wae murah... :))

    ReplyDelete
  4. waalaikumsalam, tak bukain sek :))

    ReplyDelete
  5. bukuna lah, masa ica na.. :))

    heh, solaaat... *pentung*

    ReplyDelete
  6. buku kedua jauh lebih seru. Cepetan lanjut ke buku selanjutnya, Para Pengeja Hujan.

    ReplyDelete
  7. uwes sholat *balikin pentung, elus2 benjolan*
    muleh disek ahh....repair si Samsul...abis jatoh kemaren gabisa dipake klik tengah :(
    alamat susah onlen dari hape

    ReplyDelete
  8. udah tamat.... :D
    ngerepiyunya yang masih bingung....buku setebel bantal gituh....

    ReplyDelete
  9. beneran duluan sana ya.. *jogja baru kelar adzan :D

    lho jadi ini ngempi dari mana?

    ReplyDelete
  10. eww tadi ngempi dari tempat kerja, ujan deres, males pulang.. Ehehe

    ReplyDelete
  11. *cemburu*

    kapan ya judule 'Jogja: Kota Penggenggam Hujan' :))

    ReplyDelete
  12. heeh cemburu mbek sopo seh? *GR*

    ReplyDelete
  13. nahlo? Bukannya jogja udah ujan duluan? Moker mah baru aja seminggu ini menikmati ujan

    ReplyDelete
  14. seminggu? Segerééék...

    Jogja ujan, tapi ga berkelanjutan...
    Habis itu panas lagi.

    ReplyDelete
  15. iyaa seminggu tapi nggak berturut-turut kok...
    cuman sering aja..*iming-iming*..

    ReplyDelete
  16. *cekek komen imingtasion*

    alhamdulillah semalem ujan, fu fu fu..
    Energi durian ga kebuang sia-sia deh..

    ReplyDelete
  17. bbbbrrrbbbbb......*kecekek*

    ewwww...*menganalisa hubungan durian-hujan*..

    ReplyDelete
  18. maem durian kan bikin panas...
    ...
    ..
    .
    *anggep wae nyambung, niat iming2 kadu kok :))

    ReplyDelete
  19. nggak bikin panas kok...cuman bikin ngantuk....*whaatttt ?*

    ReplyDelete
  20. eh eh eh, ujan lagi lhoo ujan lagi lhoo :D
    *peluk abe*

    ReplyDelete
  21. bhuwakakakka..yang kademen..sampe-sampe laptop panas dipeluk..*nyodor wedang jahe*

    ReplyDelete
  22. nggak adem, cuma lumayan sejuk aja :|
    yah, jogja...
    *nunggu repiu buku kedua*

    ReplyDelete
  23. hadew....sek yah...tak berpikir keras meramu kata biar jadinya ganteng dan enak dibaca.... :))

    ReplyDelete
  24. Loh, loh, loh.. jadi pada intinya buku ini menceritakan perjalanan Kashva atau perjalanan Nabi menurut Kashva? :D

    ReplyDelete
  25. wakakakakaka....kan dibilang "rasanya tokoh utama seperti ada 2"....jadi sentralnya ada di Muhammad dan Kashva....

    ReplyDelete

"berkatalah yang baik atau diam"