Tuesday 11 November 2014

bukan sembarang melati

 beberapa kuncup bunga itu diselipkan ke saku saya sambil berkata "cek ndang ketularan..." (bahasa indonesia: biar tertular) oleh Heru teman saya. dia sengaja mengambilkannya dari untaian melati milik mempelai wanita dari teman saya Ichwan yang pagi ini kami menghadiri acaranya. 
ada ada saja :v

sering saya jumpai juga pada acara pernikahan, pemuda / pemudi single yang mengambil sendiri kuncup melati dari salah satu mempelai.

untuk saya, pemberian kuncup melati dari teman saya sebagai doa agar saya segera menyusul teman kami dan dia yang sudah menikah duluan. maklumlah, diantara teman2 seangkatan kerja, tinggal saya seorang yang masih belum menikah :v

sementara itu, ritual mengambil kuncup melati oleh pemuda / pemudi single sebenarnya mengandung unsur promosi. dengan mengambil kuncup melati didepan umum maka khalayak yang hadir pada pernikahan itu jadi tahu bahwa ada single yang sudah ingin / siap dinikahkan :))

udah itu aja yah.

Religion - sebuah film pendek (waspadai pesannya)

sebuah karya adalah ungkapan dari cara pandang pembuat karya terhadap lingkungannya.
dalam film pendek ini misalnya, pembuatnya memandang bahwa hijab tidaklah penting. terlihat dalam adegan wanita yang membuka penutup wajahnya hingga terlihat lehernya demi minum beberapa teguk air, dan adegan membalut luka dengan membuka hijab terlebih dulu.
penonton hendaknya bijak menyimpulkan sendiri.
kalo kesimpulan saya siiih...
pesan dari film ini adalah :
"balaslah kebaikan dari orang lain dengan kebaikan juga, meskipun itu harus melanggar apa yang kamu yakini."
dan saya tidak setuju dengan pesan itu. mestinya membalas kebaikan dengan kebaikan itu tidak harus dengan melanggar apa yang kita yakini (melepas hijab bagi wanita).
udah gitu aja.


*repost dari FB

keterangan :
Pengunggah Video : Salman Haider Virk
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ub98YBn9Vk4